KUMPULAN PIDATO ANAK ANAK
MENCINTAI NABI
|
Bismillahirrahmaanirrohiiim
Alhamdulillaahirobbil’aalamiiin
Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa’alaa Aalihii wa Ash-haabih
Dewan Juri yang saya
hormati, Bapak Ibu guru yang saya hormati,
hadirin hadirat yang berbahagia serta teman-temanku yang sangat saya
sayangi, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Mencintai Nabi.
Tiada kata yang pantas kita ucapkan, melainkan kata syukur
(Alhamdulillaahirabbil’alamiiin) sebagai hamba yang lemah, yang dhoif, yang
selalu harus diingatkan akan nikmat yang diberikan-Nya. Sholawat ma’as Salam,
semoga terlimpahkan kepada junjungan kita nabi akhir zaman, beliau adalah the best man in the world yaitu Nabi
Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita ikuti sunah risalahnya, kita teruskan
perjuangannya dan kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul qiyamah. Amin
allahumma amin.
Hadirin Hadirat
rahimakumullah, bulan Rabiul Awwal yang mashur dengan sebutan Maulid kini telah
tiba, maka mahabbah (rasa cinta) kita kepada Nabi semakin kuat. Taat kepada
Rasul harus menjadi landasan setiap gerak dan langkah kita. Karena hal itu
merupakan bukti dari cinta kita kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya:
"Katakanlah: Jika kamu sekalian (benar-benar)
mencintai Allah, maka ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang". (QS. Ali Imran: 31).
Dan hadits yang diriwayatkan oleh
sahabat Annas ra bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Laa yu’ minu ahadukum hattaa akuuna ahabba
ilaihi min waladihi wawaalidihi wannaasi ajma'iina".
Artinya: "Tidaklah sempurna iman dari salah
satu diantara kamu sekalian, sehingga Aku lebih ia cintai dari pada anaknya,
ibu bapaknya, dan seluruh manusia". (Al-Hadits)
Salah satu bentuk bukti kita mencintai Nabi Muhammad
saw adalah mengikuti apa yang biasa dilakukan olehnya, seperti bershodaqoh,
berwudlu sebelum tidur, makan dan minum sambil duduk, makan dengan tangan
kanan, menyayangi sahabat, berucap dengan kata-kata yang baik, puasa sunnah
senin dan kamis, dan masih banyak lagi.
Siapa yang cinta dengan Rosulullah saw?
Sudah mengikuti hal yang dilakukan Nabi belum?
Alhamdulillaah, meskipun belum semua, tapi kita harus
tetap belajar dan berusaha untuk mencintai Nabi dengan selalu mengikuti sunnah
- sunnahnya.
Yuk kita sholawatan dulu!
2 kali
|
Ya Habib Salam ‘Alaika
Sholawatulla ‘Alaika
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, mohon maaf dan mohon
doa selalu.
Subhaanaka Allahumma wa
bihamdika Asyhadu an laa ilaaha illaa anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaiiik..
Wassalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh...
Kewajiban Menjaga Kesempurnaan Wudhu
Assalaamu’alaikum waroh matullahi wa
barokaatuh
Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Wabihi nasta’inu ‘ala umuuriddun-ya
waddiin, was shalatu wassalaamu ‘alaa asyrafil ambiya’i walmursaliin, wa ‘ala
alihi wa shahbihi wa mantabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddiin. Ammaa ba’du:
Dewan Juri yang
saya hormati, Bapak Ibu guru yang saya hormati,
hadirin hadirat yang berbahagia serta teman-temanku yang sangat saya
sayangi. Puji syukur selalu kita haturkan kepada Allah, Rob semesta alam yang
telah menganugrahkan bermacam kenikmatan kepada kita, terutama sekali nikmat
islam dan nikmat iman.
Selanjutnya,
shalawat serta salam semoga selalu tetap tercurah teruntuk junjungan kita,
tauladan kita, nabi Muhammad saw. Sayyidnya para nabi dan rasul, beserta untuk
keluarganya, para shahabatnya dan semua pengikut beliau hingga akhir zaman
kelak.
Pada kesempatan
yang membahagiakan ini saya akan menyampaikan sebuah pesan yang sangat penting
akan tetapi seringkali kita lalai. Yaitu kewajiban
menjaga kesempurnaan wudhu.
Wudhu, seperti
kita tahu adalah salah satu bentuk bersuci sebagai syarat utama menjalankan
ibadah shalat. Ada yang nggak wudhu sebelum shalat? Ada? Siapa? Wah,
kalau nggak wudhu tentu saja shalatnya nggak diterima, tidak sah, alias… batal!
Baiklah, kembali
ke topik. Pada suatu saat, Rasulullah saw. menyaksikan para sahabatnya
berwudhu. Tiba-tiba Rasulullah berseru dengan sangat keras, “Sungguh celaka
tumit-tumit itu terbakar oleh api neraka!” berulang-ulang nabi mengucapkannya 3
kali. Apa sebabnya teman-teman? Ternyata ada sebagian shahabat yang wudhunya
cuma sekedarnya, keceplak – kecepluk. Saat membasahi kakinya ternyata
shahabat tersebut melalaikan tumitnya. Bahkan cuma selebar kuku, dan
subhanallah, nabi pun dapat melihat itu semua. Tentu saja shahabat tersebut
tidak mau dan tidak suka kalau kakinya dipanggang api neraka seperti sate. Maka
shahabat tersebut mengulangi wudhunya, menjadi lebih sempurna.
Adakah yang ingin
dagingnya dipanggang besok di akhirat? Kalau pengin maka saya di sini hanya
bisa mengucapkan astaghfirullahal ‘adziem. Tentu teman-teman tidak ingin disate
di neraka kan? Maka hendaklah dari sekarang kita mulai memperhatikan wudhu kita.
Tidak lagi wudhu secara sembarangan. Bila belum tahu cara wudhu yang benar,
maka hendaklah kita minta kepada ustadz-ustadzah untuk mengajari kita. Karena
kalau kita malu bertanya, maka… masuk neraka!
Mudah-mudahan,
sedikit nasehat yang saya sampaikan dapat membawa manfaat yang besar, bagi saya
pribadi maupun teman-teman sekalian. Selanjutnya bila ada salah kata hendaknya
dimaafkan, kurang lebihnya saya minta maaf.
Astaghfirullahal’adziim
lii waliwalidayya wa lakum, walhamdulillaahi rabbil’alamiiin.
Wassalaamu’alaikum
wa rahmatullahi wabarakatuh..
BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
Assalaamu’alaikum waroh matullahi wa
barokaatuh
Bismillahirrahmanirrahiim.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, saudara-saudaraku yg dirahmati
Allah, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kpd ibu-bapak
sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36: Yang
artinya: “Sembahlah Allah & janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dgn sesuatupun. & berbuat baiklah kpd 2 orangtua.”
Saudara-saudaraku yg dirahmati Allah,
Ayat tadi memerintahkan kpd kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan
Yang Maha Esa, & berbuat baik kpd kedua orangtua kita. Cobalahkita hitung
jasa kedua orangtua kita, tentu tdk akan mampu menghitungnya,karena jasa mereka
sangat besar tiada terkira.Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena
mengandung kita,sementara bapak bekerja siang & malam utk kelahiran kita.
Begitu pula saatlahir, mereka pun mencurahkan segala perhatian & kasih
sayang kpd kita.Bahkan sampai sekarang kasih sayangnya tiada terkira.
Subhanallah, betapa mulia jasa kedua orang tua
kita. Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kpd Nabi SAW, “Siapakah yg
patut memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”“Ibumu,”
jawab Nabi singkat.”Lalu siapa lagi?” sahabat kembali bertanya.“Ibumu,” Nabi
tetap memberi jawaban yg sama.“Lalu siapa?” sahabat itu terus bertanya.“Ibumu,”
lagi-lagi Nabi memberi jawaban yg sama hingga 3 kali.“Lalu siapa, wahai
Nabi?” “Ayahmu.”
Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscayaAllah akan menurunkan
siksa & neraka balasannya. Panasnya, duuuuh….Minta ampun! Pokoknya puanas
banget, ratusan kali lipat panasnya dari api dibumi ini. Nah, sebagai generasi
shalih & shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua orangtua & senantiasa berdoa untu k mereka: “Ya Tuhanku, ampunilah aku & kedua orangtuaku,
& sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di kala aku masih
kecil.”
Saudara-saudaraku yg dirahmati Allah, demikian yg dapat saya sampaikan.
Mohon maaf atas segala kekurangan & kesalahan.
Billahit-taufiqwal hidayah.
Billahit-taufiqwal hidayah.
Wassalamualakum Wr Wb
MENUNTUT ILMU
Assalaamu’alaikum
waroh matullahi wa barokaatuh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Puja serta Puji kita panjatkan ke haditar Ilahi Robbi,,, Sholawat Serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda Alam ya’ni Habibana Wanabiyya
Muhammad SAW
Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, saudara-saudaraku yg dirahmati
Allah, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Keutamaan Menuntut Ilmu.
Ilmu adalah sangat penting dalam
kehidupan manusia karena dengan ilmu manusia bisa menjalani hidup sesuai dengan
harapan. Karena itulah menuntut Ilmu wajib bagi setiap orang Muslim hingga ajal
menjemput. Sebagaimana dikatakan Imam Ahmad Bin Hambal “Manusia sangat
berhajat pada ilmu lebih daripada hajat mereka pada makanan dan minuman
Firman Allah SWT daam Alquran:
Yarfaillahulladzina Amanu Minkum
Walladzina Utul Ilma Darojat (Qur’an Al mujadalah 11)
Artinya:” Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat”
Berikut Keutamaan Ilmu Dan Pentingnya menuntut Ilmu:
1. Menuntut Ilmu Wajib Bagi Setiap Muslim
Artinya:” Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat”
Berikut Keutamaan Ilmu Dan Pentingnya menuntut Ilmu:
1. Menuntut Ilmu Wajib Bagi Setiap Muslim
Nabi Muhammad SAW bersabda : Tholabul Ilmi Faridlotun ‘Ala Kulli Muslimin
Wamuslimatin (HR. Ibnu Majah, Baihaqi,
dll).
Yang artinya :”Menutut Ilmu Wajib atas semua muslim dan muslimah”. Kewajiban
menuntut ilmu dalam hadits ini adalah ilmu agama, ilmu yang akan menuntun
setiap orang muslim pada kehidupan yang hakiki.
2. Menuntut
Ilmu Sampai Liang Lahat
“uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi” artainya “Carilah ilmu sejak
bayi hingga ke liang kubur.”
4. Mencari Ilmu Untuk Dunia Dan Akhirat
4. Mencari Ilmu Untuk Dunia Dan Akhirat
Dibawah ini juga dianggap sebagai hadits lemah atau tidak ada asalnya dan ada
yang mengatakan bahwa ini ucapan Imam asy-Syafi’i bukan ucapan Nabi Shollallohu
‘Alaihi wa Sallam.
“Barang siapa yang menghendaki dunia maka hendaknya dia berilmu. Dan barang
siapa yang menghendaki akhirat maka hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang
menghendaki dunia dan akhirat maka hendaknya dia berilmu.”
Hadits atau lafadz diatas di atas seringkali kita dengar dari para
muballigh (penceramah) yang membahas tentang pentingnya ilmu.
Akhirnya Hanya itu yang dapat saya sampaikan mohon akan kekurangan
dan kekhilafannnya,
“khud ma Shoffa wada’ma kadar”.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh.
SHOLAT ITU
TANDA SYUKUR
Assalamu’alikum Wr. Wb.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, saudara-saudaraku yg dirahmati
Allah.
Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus
menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak
pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara
semua makhluk-Nya. Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan
syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan
Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..
Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati
kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang
berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a
baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.
Hadirin semua yang dirahmati Allah
.......
Sering kita mendengar perkataan para da'i, sholat itu nikmat, sholat itu
indah, sejuk tenang, nyaman dan bahagia .... betulkan demikian? anehnya kenapa
malah pada rame-rame meninggalkannya?? lihat ditempat-tempat keramaian,
dan ketika itu waktu sholat jum'at atau waktu magrib yang waktunya pendek,
anehnya ramai sekali orang-orang disitu asik
dengan aktivitasnya masing-masing, jika ditanya apa
agamamu jawabnya adalah Islam. Maka timbul pertanyaan kenapa terjadi
seperti itu?
Pertama kali yang harus dipahami dan diinsafi sebagai seorang
muslim adalah bahwa dirinya adalah seorang hamba, seorang hamba yang
diciptakan Allah, yang dikaruniai banyak nikmat, yang tinggal di bumi yang
telah diciptakan Allah, mempunyai kewajiban untuk patuh dan tunduk pada
aturan-aturan Allah yang menyejahterakan dan menyelamatkan.
Sebagaimana Allah SWT telah mewajibkan atas hambanya untuk melakukan
sholat, zakat, puasa, haji, berbakti kepada orang tua, menghormati tetangga,
menyantuni anak yatim, mengasihi fakir miskin, memberi pada peminta-minta,
nasehat-menasihati dalam menaati kebenaran dan menetapi
kesabaran dan lain-lain, maka ketaatan atas semua itu merupakan hal yang wajib
pula.
Hadirin semua yang dirahmati Allah
Apa yang Allah syariat-kan (menjadikan aturan) semua
memiliki hikmah kemaslahatan bagi umat manusia. Dalam hal ini kita coba
melihat dalam hal kewajiban shalat, Allah berfirman "sesungguhnya sholat
dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar" dalam tanda kutip sholat
yang diterima Allah, bukan sholat-nya orang-orang yang lalai
ketika sholat. Kalau semua orang Islam memelihara sholat dengan baik maka
niscaya kemungkaran akan berkurang bahkan sirna.
Maka ku serukan: Wahai yang menyandang Islam didadanya :
• Berdirilah untuk sholat sebelum
kakimu tidak mampu menahan berat badanmu untuk berdiri
• Ruku'lah bersama orang-orang yang
ruku' sebelum tubuh ini tak bisa lagi untuk di tekuk
• Sujudlah merendahkan dirimu
dihadapan-Nya Sebelum dirimu tak kuasa untuk melakukannya.
Sholat adalah tanda syukur, Banyak Sholat = Banyak Syukur. Nabi pernah
ditanya Oleh istrinya, Wahai Rasulullah kenapa baginda banyak sholat di malam
hari, bukankah baginda sudah diampuni dosa-dosa baginda yang telah lalu dan
yang akan datang (maksum) ? Pertanyaan Istri Rasulullah hanya dijawab
dengan jawaban sederhana nan penuh keikhlasan : Sudahkah diri saya ini termasuk
hamba yang bersyukur.!
Rasul yang ibadahnya luar biasa
seperti itu masih mengatakan demikian, karena hakekat nikmat yang Allah
telah karuniakan, sampai akhir hayat manusia tidak akan cukup untuk
mensyukurinya, dan tidak akan pernah terhitung jumlahnya. Jika kita menengok
diri kita, kita harus insaf bahwa kita termasuk orang-orang yang sering lalai
untuk senantiasa bersyukur, karena kita belum dapat mengikuti cara bagaimana
rasulullah bersyukur. Karena kelemahan dan kelalaian hamba Allah senantiasa
mengingatkan dalam Al-Qur'an yang berulangkali "Maka nikmat Tuhanmu
manakah yang kamu dustakan".
Siapa yang sudah sholat lima waktu
setiap hari?
Alhamdulillah kalau sudah, tapi bagi yang belum, harus tetap berusaha untuk
melengkapinya ya!
Sadar atas keterpedayaan ketika di dunia atas meninggalkan sholat atau amal
yang Tidak/kurang Ikhlas adalah lebih baik, dan akan terhindar dari penyesalan
Abadi di akhirat. Karena dikisahkan di akhirat banyak orang mencari-cari
amalnya ketika didunia namun ia sedikitpun tidak menjumpainya....maka janganlah
buat diri-diri ini menyesal selamanya ketika di akhirat.... saudaraku.
Demikian apa yang dapat saya
sampaikan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf, billahitaufiq
walhidayah, Ihdinassirotol mustakim....
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
RASULULLAH SEBAGAI SURI TAULADAN
Assalamu’alikum Wr. Wb.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, serta teman-teman yang di rahmati
Allah.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan nikmat-NYA kepada kita semua,
sehingga pada kesempatan hari ini kita dapat berkumpul disini dalam keadaan
sehat wal afiat.
Kedua kalinya, sholawat serta salam juga tidak lupa
kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Yang kita peringati
kelahiran beliau pada hari ini dengan penuh semangat dan suka cita. Kita semua
berharap semoga kelak akan mendapat syafaat dari beliau di yaumul qiyaamah.
Aamin allahumma Aamiin.
Hadirin, Bapak, Ibu, rahimakumullah, setiap tahun pada tanggal 12 Rabi’ul awal, kita selalu
memperingati sebuah peristwa besar yaitu Maulid Nabi Muhammad saw. dari
peristiwa tersebut kita bisa memetik hikmah serta mengambil manfaat untuk kita
jadikan sebagai pedoman pada kehidupan kita sekarang dan masa yang akan datang.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini
saya akan menyampaikan tema yang berkaitan dengan suri tauladan yang bisa kita ambil dari Rasulullah Muhammad saw.
Allah swt telah berfirman dalam al-Qur’an, surat al-Ahzab ayat 21;
yang berbunyi
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة
لمن كان يرجوا الله واليوم الآخر وذ كرالله كثيرا
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik
bagimu; ialah bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari
Qiamat dan ia banyak ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21 )
Hadirin sekalian yang saya hormati.
Saya mau tanya, yang biasa diidolakan oleh teman-teman siapa ya? Artis
mahabarata? Artis GGS?
Saat ini kita banyak melihat anak-anak serta remaja
yang mencari-cari seseorang untuk dijadikan contoh/panutan. Dalam hal ini,
banyak diantara kita dan mereka yang lebih mengagumi tokoh-tokoh
popular/terkenal dari kalangan artis dan selebritis, yang menonjol barangkali
karena wajahnya yang cantik ataupun ganteng, dan juga meniru gaya mereka yang
katanya sok keren. Anak-anak dan remaja lebih suka menjadikan mereka idola atau
pujaan hati mereka dibanding dengan tokoh-tokoh Islam yang ada.
Dalam ajaran Islam, menjadikan seseorang sebagai
contoh dan memuja mereka secara berlebihan hukumnya tidak boleh. Dalam
pendidikan Islam Contoh yang terbaik untuk diikuti ialah Rasulullah. Rasulullah
selama 13 tahun berusaha berdakwah kepada umat Islam di Mekah untuk
meninggalkan berhala yang menjadi idola dan sembahan mereka dan mengajak
mentauhidkan Allah yang Esa.
Kepribadian Rasulullah dibentuk oleh Allah melalui
Al-Quran. Sifat-sifat Nabi yang mulia, kebijaksanaan dalam memimpin negara,
berlemah-lembut dan berhikmah dalam berdakwah serta berlaku sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. bahkan Rasulullah senantiasa menunjukkan budi pekerti
yang baik dan terpuji kepada umatnya.
Nabi Muhammad saw. Adalah seorang Nabi yang diutus
untuk seluruh ummat manusia, dimana ajaran-ajaran beliau mengajak pada
kedamaian, kasih sayang, moral dan etika yang baik serta kesejahteraan manusia.
Allah swt. memberi kelebihan dan keutamaan kepada kita, umat Muhammad, berupa
misi beliau yang menebar rahamatan lil aalalmiiin. Sungguh benar firman Allah
swt,
“Dan Kami
tidak mengutus kamu, kecuali sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.” (Al
Anbiyaâ:107)
Setiap kita yang mengaku sebagai seorang muslim dan
muslimah memiliki kewajiban untuk meneladani Rasulullah saw dalam berbagai
aspek kehidupan, karena hal tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk
mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia serta keberuntungan dan nikmat di
akhirat.
Sungguh, Nabi Muhammad saw. memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi
kita semua dalam hal pendidikan. Agar kita mampu mencetak dan menjadi generasi
yang mampu mengemban tanggungjawab luhur dan mengangkat tinggi panji Islam.
Perilaku Nabi Muhammad saw. yang demikian baik dan
sangat terpuji tidak hanya diberikan kepada keluarganya saja, tapi untuk semua
anak-anak pada masa itu, bahkan sampai pembantunya sekalipun. Anas Bin Malik
telah memberikan kesaksiannya, ia mengatakan bahwa “Saya telah sepuluh tahun
menjadi pelayan Rasul, selama itu beliau tidak pernah berkata uf atau huss
ataupun aah kepada saya.”
Selain itu, Nabi Muhammad saw. juga sangat
memperhatikan penampilan anak-anak.
Diriwayatkan dari Nafi bin Umar, bahwa Nabi saw.
melihat anak kecil rambutnya dipotong separuh dan separuh lagi dibiarkan, maka
beliau melarang hal yang demikian, seraya bersabda, Cukur semuanya atau tidak
sama sekali.
Inilah bukti kepedulian beliau terhadap penampilan
anak, agar anak-anak tampil lebih baik, yaitu penampilan yang Islami, sopan dan
santun. Contoh peristiwa kepedulian Muhammad saw. terhadap pendidikan perilaku
dan kasih sayang beliau terhadap anak-anak sangatlah banyak sekali.
Sunggguh Agung Kepribadian Nabi Muhammad saw.
Sungguh, sungguh menakjubkan pribadi engkau wahai Nabiyullah
Muhammad saw. Engkau tetap menjadi teladan, model dan idola yang layak dicontoh
bagi setiap manusia dalam segala sisi kehidupan. Engkau adalah kasih sayang
yang dihamparkan Allah swt. di muka bumi. Engkau telah menjadikan kami sebagai khairu
ummah, sebaik-baik umat manusia. Engkau adalah suri tauladan yang sempurna
bagi seluruh manusia, dan bagi setiap yang menginginkan kesempurnaan dalam
berbagai bentuk amal dan perbuatan, segala puji bagi Allah yang telah
memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad saw untuk kami semua. Allahumma Sholli
‘alaa Sayyidinaa Muhammad..
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untukmu Ya
Rasulallah. Aamiiin
2 kali
|
Ya Habib Salam ‘Alaika
Sholawatulla ‘Alaika
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga yang
sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Apabila ada kesalahan dan
kekhilafan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Aakhirul kalam,,,,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar