KUMPULAN PIDATO ANAK ANAK


MENCINTAI NABI
Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh... 
Bismillahirrahmaanirrohiiim
Alhamdulillaahirobbil’aalamiiin
Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa’alaa Aalihii wa Ash-haabih
Dewan Juri yang saya hormati, Bapak Ibu guru yang saya hormati,  hadirin hadirat yang berbahagia serta teman-temanku yang sangat saya sayangi, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Mencintai Nabi.
Tiada kata yang pantas kita ucapkan, melainkan kata syukur (Alhamdulillaahirabbil’alamiiin) sebagai hamba yang lemah, yang dhoif, yang selalu harus diingatkan akan nikmat yang diberikan-Nya. Sholawat ma’as Salam, semoga terlimpahkan kepada junjungan kita nabi akhir zaman, beliau adalah the best man in the world yaitu Nabi Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita ikuti sunah risalahnya, kita teruskan perjuangannya dan kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul qiyamah. Amin allahumma amin.
Hadirin Hadirat rahimakumullah, bulan Rabiul Awwal yang mashur dengan sebutan Maulid kini telah tiba, maka mahabbah (rasa cinta) kita kepada Nabi semakin kuat. Taat kepada Rasul harus menjadi landasan setiap gerak dan langkah kita. Karena hal itu merupakan bukti dari cinta kita kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya:
"Katakanlah: Jika kamu sekalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang". (QS. Ali Imran: 31).
Dan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Annas ra bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Laa yu’ minu ahadukum hattaa akuuna ahabba ilaihi min waladihi wawaalidihi wannaasi ajma'iina".
Artinya: "Tidaklah sempurna iman dari salah satu diantara kamu sekalian, sehingga Aku lebih ia cintai dari pada anaknya, ibu bapaknya, dan seluruh manusia". (Al-Hadits)
Salah satu bentuk bukti kita mencintai Nabi Muhammad saw adalah mengikuti apa yang biasa dilakukan olehnya, seperti bershodaqoh, berwudlu sebelum tidur, makan dan minum sambil duduk, makan dengan tangan kanan, menyayangi sahabat, berucap dengan kata-kata yang baik, puasa sunnah senin dan kamis, dan masih banyak lagi.
Siapa yang cinta dengan Rosulullah saw?
Sudah mengikuti hal yang dilakukan Nabi belum?
Alhamdulillaah, meskipun belum semua, tapi kita harus tetap belajar dan berusaha untuk mencintai Nabi dengan selalu mengikuti sunnah - sunnahnya.
Yuk kita sholawatan dulu!
Ya Nabi Salam ‘Alikaa
2 kali
Ya Rosul Salam ‘Alaika
Ya Habib Salam ‘Alaika
Sholawatulla ‘Alaika
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, mohon maaf dan mohon doa selalu.
Subhaanaka Allahumma wa bihamdika Asyhadu an laa ilaaha illaa anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaiiik..
Wassalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh...
Kewajiban Menjaga Kesempurnaan Wudhu
Assalaamu’alaikum waroh matullahi wa barokaatuh
Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Wabihi nasta’inu ‘ala umuuriddun-ya waddiin, was shalatu wassalaamu ‘alaa asyrafil ambiya’i walmursaliin, wa ‘ala alihi wa shahbihi wa mantabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddiin. Ammaa ba’du:
Dewan Juri yang saya hormati, Bapak Ibu guru yang saya hormati,  hadirin hadirat yang berbahagia serta teman-temanku yang sangat saya sayangi. Puji syukur selalu kita haturkan kepada Allah, Rob semesta alam yang telah menganugrahkan bermacam kenikmatan kepada kita, terutama sekali nikmat islam dan nikmat iman.
Selanjutnya, shalawat serta salam semoga selalu tetap tercurah teruntuk junjungan kita, tauladan kita, nabi Muhammad saw. Sayyidnya para nabi dan rasul, beserta untuk keluarganya, para shahabatnya dan semua pengikut beliau hingga akhir zaman kelak.
Pada kesempatan yang membahagiakan ini saya akan menyampaikan sebuah pesan yang sangat penting akan tetapi seringkali kita lalai. Yaitu kewajiban menjaga kesempurnaan wudhu.
Wudhu, seperti kita tahu adalah salah satu bentuk bersuci sebagai syarat utama menjalankan ibadah shalat. Ada yang nggak wudhu sebelum shalat? Ada? Siapa? Wah, kalau nggak wudhu tentu saja shalatnya nggak diterima, tidak sah, alias… batal!
Baiklah, kembali ke topik. Pada suatu saat, Rasulullah saw. menyaksikan para sahabatnya berwudhu. Tiba-tiba Rasulullah berseru dengan sangat keras, “Sungguh celaka tumit-tumit itu terbakar oleh api neraka!” berulang-ulang nabi mengucapkannya 3 kali. Apa sebabnya teman-teman? Ternyata ada sebagian shahabat yang wudhunya cuma sekedarnya, keceplak – kecepluk. Saat membasahi kakinya ternyata shahabat tersebut melalaikan tumitnya. Bahkan cuma selebar kuku, dan subhanallah, nabi pun dapat melihat itu semua. Tentu saja shahabat tersebut tidak mau dan tidak suka kalau kakinya dipanggang api neraka seperti sate. Maka shahabat tersebut mengulangi wudhunya, menjadi lebih sempurna.
Adakah yang ingin dagingnya dipanggang besok di akhirat? Kalau pengin maka saya di sini hanya bisa mengucapkan astaghfirullahal ‘adziem. Tentu teman-teman tidak ingin disate di neraka kan? Maka hendaklah dari sekarang kita mulai memperhatikan wudhu kita. Tidak lagi wudhu secara sembarangan. Bila belum tahu cara wudhu yang benar, maka hendaklah kita minta kepada ustadz-ustadzah untuk mengajari kita. Karena kalau kita malu bertanya, maka… masuk neraka!
Mudah-mudahan, sedikit nasehat yang saya sampaikan dapat membawa manfaat yang besar, bagi saya pribadi maupun teman-teman sekalian. Selanjutnya bila ada salah kata hendaknya dimaafkan, kurang lebihnya saya minta maaf.
Astaghfirullahal’adziim lii waliwalidayya wa lakum, walhamdulillaahi rabbil’alamiiin.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh..
BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
Assalaamu’alaikum waroh matullahi wa barokaatuh
Bismillahirrahmanirrahiim.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ

Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, saudara-saudaraku yg dirahmati Allah, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kpd ibu-bapak sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36: Yang artinya:Sembahlah Allah & janganlah kamu mempersekutukan-Nya dgn sesuatupun. & berbuat baiklah kpd 2 orangtua.”
Saudara-saudaraku yg dirahmati Allah,
Ayat tadi memerintahkan kpd kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, & berbuat baik kpd kedua orangtua kita. Cobalahkita hitung jasa kedua orangtua kita, tentu tdk akan mampu menghitungnya,karena jasa mereka sangat besar tiada terkira.Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita,sementara bapak bekerja siang & malam utk kelahiran kita. Begitu pula saatlahir, mereka pun mencurahkan segala perhatian & kasih sayang kpd kita.Bahkan sampai sekarang kasih sayangnya tiada terkira.
Subhanallah, betapa mulia jasa kedua orang tua kita. Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kpd Nabi SAW, “Siapakah yg patut memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”“Ibumu,” jawab Nabi singkat.”Lalu siapa lagi?” sahabat kembali bertanya.“Ibumu,” Nabi tetap memberi jawaban yg sama.“Lalu siapa?” sahabat itu terus bertanya.“Ibumu,” lagi-lagi Nabi memberi jawaban yg sama hingga 3 kali.“Lalu siapa, wahai Nabi?” “Ayahmu.
Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada  kedua orangtua, niscayaAllah akan menurunkan siksa & neraka balasannya. Panasnya, duuuuh….Minta ampun! Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat panasnya dari api dibumi ini. Nah, sebagai generasi shalih & shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua orangtua  & senantiasa berdoa untu k mereka:Ya Tuhanku, ampunilah aku & kedua orangtuaku, & sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di kala aku masih kecil.”
Saudara-saudaraku yg dirahmati Allah, demikian yg dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan & kesalahan.
Billahit-taufiqwal hidayah.

Wassalamualakum Wr Wb



MENUNTUT ILMU

Assalaamu’alaikum waroh matullahi wa barokaatuh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Puja serta Puji kita panjatkan ke haditar Ilahi Robbi,,, Sholawat Serta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda Alam ya’ni Habibana Wanabiyya Muhammad SAW
Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, saudara-saudaraku yg dirahmati Allah, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Keutamaan Menuntut Ilmu.
Ilmu adalah sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan ilmu manusia bisa menjalani hidup sesuai dengan harapan. Karena itulah menuntut Ilmu wajib bagi setiap orang Muslim hingga ajal menjemput. Sebagaimana dikatakan Imam Ahmad Bin Hambal “Manusia sangat berhajat pada ilmu lebih daripada hajat mereka pada makanan dan minuman
Firman Allah SWT daam Alquran:
Yarfaillahulladzina Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darojat (Qur’an Al mujadalah 11)
Artinya:” Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat”
Berikut Keutamaan Ilmu Dan Pentingnya menuntut Ilmu:
1.      Menuntut Ilmu Wajib Bagi Setiap Muslim
Nabi Muhammad SAW bersabda : Tholabul Ilmi Faridlotun ‘Ala Kulli Muslimin Wamuslimatin (HR. Ibnu Majah, Baihaqi, dll).
Yang artinya :”Menutut Ilmu Wajib atas semua muslim dan muslimah”. Kewajiban menuntut ilmu dalam hadits ini adalah ilmu agama, ilmu yang akan menuntun setiap orang muslim pada kehidupan yang hakiki.
2.      Menuntut Ilmu Sampai Liang Lahat
“uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi” artainya  “Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”
4. Mencari Ilmu Untuk  Dunia Dan Akhirat
Dibawah ini juga dianggap sebagai hadits lemah atau tidak ada asalnya dan ada yang mengatakan bahwa ini ucapan Imam asy-Syafi’i bukan ucapan Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam.
“Barang siapa yang menghendaki dunia maka hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki akhirat maka hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki dunia dan akhirat maka hendaknya dia berilmu.”
Hadits atau lafadz diatas di atas seringkali kita dengar dari para muballigh (penceramah) yang membahas tentang pentingnya ilmu.
Akhirnya Hanya itu yang dapat saya sampaikan  mohon  akan kekurangan dan kekhilafannnya,
“khud ma Shoffa wada’ma kadar”.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh.
SHOLAT ITU TANDA SYUKUR
Assalamu’alikum Wr. Wb.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, saudara-saudaraku yg dirahmati Allah.
Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluk-Nya. Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..
Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.
Hadirin semua yang dirahmati Allah .......
Sering kita mendengar perkataan para da'i, sholat itu nikmat, sholat itu indah, sejuk tenang, nyaman dan bahagia .... betulkan demikian? anehnya kenapa malah pada rame-rame meninggalkannya?? lihat ditempat-tempat keramaian, dan ketika itu waktu sholat jum'at atau waktu magrib yang waktunya pendek, anehnya ramai sekali orang-orang disitu asik dengan aktivitasnya masing-masing, jika ditanya apa agamamu jawabnya adalah Islam. Maka timbul pertanyaan kenapa terjadi seperti itu?
Pertama kali yang harus dipahami dan diinsafi sebagai seorang muslim adalah bahwa dirinya adalah seorang hamba, seorang hamba yang diciptakan Allah, yang dikaruniai banyak nikmat, yang tinggal di bumi yang telah diciptakan Allah, mempunyai kewajiban untuk patuh dan tunduk pada aturan-aturan Allah yang menyejahterakan dan menyelamatkan. Sebagaimana  Allah SWT telah mewajibkan atas hambanya untuk melakukan sholat, zakat, puasa, haji, berbakti kepada orang tua, menghormati tetangga, menyantuni anak yatim, mengasihi fakir miskin, memberi pada peminta-minta, nasehat-menasihati dalam menaati kebenaran dan menetapi kesabaran dan lain-lain, maka ketaatan atas semua itu merupakan hal yang wajib pula.
Hadirin semua yang dirahmati Allah
Apa yang Allah syariat-kan (menjadikan aturan) semua memiliki hikmah kemaslahatan bagi umat manusia. Dalam hal ini kita coba melihat dalam hal kewajiban shalat, Allah berfirman "sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar" dalam tanda kutip sholat yang diterima Allah, bukan sholat-nya orang-orang yang lalai ketika sholat. Kalau semua orang Islam memelihara sholat dengan baik maka niscaya kemungkaran akan berkurang bahkan sirna.
Maka ku serukan: Wahai yang menyandang Islam didadanya :
• Berdirilah untuk sholat sebelum kakimu tidak mampu menahan berat badanmu untuk berdiri
• Ruku'lah bersama orang-orang yang ruku' sebelum tubuh ini tak bisa lagi untuk di tekuk
• Sujudlah merendahkan dirimu dihadapan-Nya Sebelum dirimu tak kuasa untuk melakukannya.
Sholat adalah tanda syukur, Banyak Sholat = Banyak Syukur. Nabi pernah ditanya Oleh istrinya, Wahai Rasulullah kenapa baginda banyak sholat di malam hari, bukankah baginda sudah diampuni dosa-dosa baginda yang telah lalu dan yang akan datang (maksum) ? Pertanyaan Istri Rasulullah hanya dijawab dengan jawaban sederhana nan penuh keikhlasan : Sudahkah diri saya ini termasuk hamba yang  bersyukur.!
Rasul yang ibadahnya luar biasa seperti itu masih mengatakan demikian, karena hakekat nikmat  yang Allah telah karuniakan, sampai akhir hayat manusia tidak akan cukup untuk mensyukurinya, dan tidak akan pernah terhitung jumlahnya. Jika kita menengok diri kita, kita harus insaf bahwa kita termasuk orang-orang yang sering lalai untuk senantiasa bersyukur, karena kita belum dapat mengikuti cara bagaimana rasulullah bersyukur. Karena kelemahan dan kelalaian hamba Allah senantiasa mengingatkan dalam Al-Qur'an yang berulangkali "Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan".
Siapa yang sudah sholat lima waktu setiap hari?
Alhamdulillah kalau sudah, tapi bagi yang belum, harus tetap berusaha untuk melengkapinya ya!
Sadar atas keterpedayaan ketika di dunia atas meninggalkan sholat atau amal yang Tidak/kurang Ikhlas adalah lebih baik, dan akan terhindar dari penyesalan Abadi di akhirat. Karena dikisahkan di akhirat banyak orang mencari-cari amalnya ketika didunia namun ia sedikitpun tidak menjumpainya....maka janganlah buat diri-diri ini menyesal  selamanya ketika di akhirat.... saudaraku.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf, billahitaufiq walhidayah, Ihdinassirotol mustakim....

Wassalamu’alaikum Wr.Wb












RASULULLAH SEBAGAI SURI TAULADAN
Assalamu’alikum Wr. Wb.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Bapak dan Ibu dewan juri yang terhormat, serta teman-teman yang di rahmati Allah.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan nikmat-NYA kepada kita semua, sehingga pada kesempatan hari ini kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat.
Kedua kalinya, sholawat serta salam juga tidak lupa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Yang kita peringati kelahiran beliau pada hari ini dengan penuh semangat dan suka cita. Kita semua berharap semoga kelak akan mendapat syafaat dari beliau di yaumul qiyaamah. Aamin allahumma  Aamiin.
Hadirin, Bapak, Ibu, rahimakumullah, setiap tahun pada tanggal 12 Rabi’ul awal, kita selalu memperingati sebuah peristwa besar yaitu  Maulid Nabi Muhammad saw. dari peristiwa tersebut kita bisa memetik hikmah serta mengambil manfaat untuk kita jadikan sebagai pedoman pada kehidupan kita sekarang dan masa yang akan datang.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan menyampaikan tema yang berkaitan dengan suri tauladan yang bisa kita ambil dari Rasulullah Muhammad saw.
Allah swt telah berfirman dalam al-Qur’an, surat al-Ahzab ayat 21; yang berbunyi

لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجوا الله واليوم الآخر وذ كرالله كثيرا
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu; ialah bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari Qiamat dan ia banyak ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21 )
Hadirin sekalian yang saya hormati.
Saya mau tanya, yang biasa diidolakan oleh teman-teman siapa ya? Artis mahabarata? Artis GGS?
Saat ini kita banyak melihat anak-anak serta remaja yang mencari-cari seseorang untuk dijadikan contoh/panutan. Dalam hal ini, banyak diantara kita dan mereka yang lebih mengagumi tokoh-tokoh popular/terkenal dari kalangan artis dan selebritis, yang menonjol barangkali karena wajahnya yang cantik ataupun ganteng, dan juga meniru gaya mereka yang katanya sok keren. Anak-anak dan remaja lebih suka menjadikan mereka idola atau pujaan hati mereka dibanding dengan tokoh-tokoh Islam yang ada.
Dalam ajaran Islam, menjadikan seseorang sebagai contoh dan memuja mereka secara berlebihan hukumnya tidak boleh. Dalam pendidikan Islam Contoh yang terbaik untuk diikuti ialah Rasulullah. Rasulullah selama 13 tahun berusaha berdakwah kepada umat Islam di Mekah untuk meninggalkan berhala yang menjadi idola dan sembahan mereka dan mengajak mentauhidkan Allah yang Esa.
Kepribadian Rasulullah dibentuk oleh Allah melalui Al-Quran. Sifat-sifat Nabi yang mulia, kebijaksanaan dalam memimpin negara, berlemah-lembut dan berhikmah dalam berdakwah serta berlaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari. bahkan Rasulullah senantiasa menunjukkan budi pekerti yang baik dan terpuji kepada umatnya.
Nabi Muhammad saw. Adalah seorang Nabi yang diutus untuk seluruh ummat manusia, dimana ajaran-ajaran beliau mengajak pada kedamaian, kasih sayang, moral dan etika yang baik serta kesejahteraan manusia. Allah swt. memberi kelebihan dan keutamaan kepada kita, umat Muhammad, berupa misi beliau yang menebar rahamatan lil aalalmiiin. Sungguh benar firman Allah swt,
“Dan Kami tidak mengutus kamu, kecuali sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.‌” (Al Anbiyaâ:107)
Setiap kita yang mengaku sebagai seorang muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan, karena hal tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia serta keberuntungan dan nikmat di akhirat.
Sungguh, Nabi Muhammad saw. memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kita semua dalam hal pendidikan. Agar kita mampu mencetak dan menjadi generasi yang mampu mengemban tanggungjawab luhur dan mengangkat tinggi panji Islam.
Perilaku Nabi Muhammad saw. yang demikian baik dan sangat terpuji tidak hanya diberikan kepada keluarganya saja, tapi untuk semua anak-anak pada masa itu, bahkan sampai pembantunya sekalipun. Anas Bin Malik telah memberikan kesaksiannya, ia mengatakan bahwa “‌Saya telah sepuluh tahun menjadi pelayan Rasul, selama itu beliau tidak pernah berkata uf atau huss ataupun aah kepada saya.‌”
Selain itu, Nabi Muhammad saw. juga sangat memperhatikan penampilan anak-anak.
Diriwayatkan dari Nafi bin Umar, bahwa Nabi saw. melihat anak kecil rambutnya dipotong separuh dan separuh lagi dibiarkan, maka beliau melarang hal yang demikian, seraya bersabda, ‌Cukur semuanya atau tidak sama sekali.‌
Inilah bukti kepedulian beliau terhadap penampilan anak, agar anak-anak tampil lebih baik, yaitu penampilan yang Islami, sopan dan santun. Contoh peristiwa kepedulian Muhammad saw. terhadap pendidikan perilaku dan kasih sayang beliau terhadap anak-anak sangatlah banyak sekali.
Sunggguh Agung Kepribadian Nabi Muhammad saw.
Sungguh, sungguh menakjubkan pribadi engkau wahai Nabiyullah Muhammad saw. Engkau tetap menjadi teladan, model dan idola yang layak dicontoh bagi setiap manusia dalam segala sisi kehidupan. Engkau adalah kasih sayang yang dihamparkan Allah swt. di muka bumi. Engkau telah menjadikan kami sebagai khairu ummah‌, sebaik-baik umat manusia. Engkau adalah suri tauladan yang sempurna bagi seluruh manusia, dan bagi setiap yang menginginkan kesempurnaan dalam berbagai bentuk amal dan perbuatan, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad saw untuk kami semua. Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad..
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untukmu Ya Rasulallah. Aamiiin
Ya Nabi Salam ‘Alikaa
2 kali
Ya Rosul Salam ‘Alaika
Ya Habib Salam ‘Alaika
Sholawatulla ‘Alaika
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Apabila ada kesalahan dan kekhilafan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Aakhirul kalam,,,,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 













 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL PELEPASAN SDIT SABILUL HUDA KOTA CIREBON

PROPOSAL ALQURAN CAMP SDIT SABILUL HUDA KOTA CIREBON

KHUTBAH JUM'AT HAKEKAT TAUBAT